Selasa, 27 Desember 2016

Tugas KMO 3

Bab I
Furriend Forever

Wow! Ternyata persahabatan itu bukan hanya sebentuk hubungan antara human being lho. Persahabatan juga bisa terjalin antara manusia dengan berbagai satwa. Ada beberapa dari kita, bahkan banyak yang menjalankan sebuah relation ship dengan kuda, anjing, kucing,dan kelinci. Itu baru satwa jinak. Ada pula yang bersahabat dengan hewan buas dan tak lazim dipelihara,seperti singa, harimau, atau pun ular.
Bagaimana mungkin?
Apa sih yang nggak mungkin di dunia ini? Yang ghoib aja ada ‘kan? Tentunya ada kiat-kiat yang harus kita lakukan supaya persahabatan dengan satwa-satwa itu bisa terjalin. Apa sajakah? Yuk, kita ngobrol di bagian satu dari buku ini, khusus untuk yang mau bersahabat dengan satwa lucu imut dan menggemaskan ini. Siapa? Miau, meong, maaau… begitulah kalau dia bersuara. Betul sekali. Sahabat kita kali ini adalah, KUCING.
Sama halnya dengan manusia, untuk menjadi sahabat yang baik kita perlu mengenal betul siapa dan bagaimana dia, supaya nanti jangan ada dusta di antara kita, hehe…
Apa saja sih,ya… yang perlu kita kenal dari sahabat kita satu ini? Pertama kita akan mengenal karakternya. Secara umum kucing itu memiliki karakter sebagai binatang teritori. Mereka memiliki pembagian wilayah kekuasaan. Karakter ini dimiliki pejantan, yang betina juga lho, tapi bagi kucing jantan lebih dominan.
Kucing juga menyukai kehangatan, dalam arti sebenarnya seperti menyukai tempat-tempat yang menurutnya hangat dan nyaman. Jadi jangan kesal ketika suatu saat kamu sedang asyik nulis di depan laptop, kucingmu tiba-tiba datang dan tidur di atas keyboard. Atau sewaktu kamu membuka lemari pakaian, mendapati sahabatmu sedang pulas tertidur nyenyak di atas tumpukan pakaian, meski kamu sudah siapkan kasur kucing yang empuk dan mahal harganya.
Si Felix domestica ini pun merupakan satwa yang doyan menggaruk, utamanya bertujuan untuk mengasah kuku. Untuk keselamatan dan keutuhan interior rumah kamu, maka kudu siapin papan garukan buat mereka. Kalau di rumahku, sofa sudah pada sobek kebaret, ikhlas saja haha…
 Karakter kucing juga dipengaruhi dari jenisnya. Sama seperti manusia. Rasnya ada bermacam macam. Secara umum kita sering menyebut kucing ras dan domestik alias kampung. Padahal domestik itu merupakan kategori dari ras, lho. Hati hati, nanti kamu dibilang rasis sama kucing kucing itu hahaha…

Mpus Siam 
Siam, atau Siamese berasal dari Thailand. Karakternya nyenengin untuk dijadikan sahabat berbulu kamu. Kucing ini terkenal komunikativ, begitu melihat human furriendnya dia bakal mengeong-ngeong, seakan ingin menyampaikan sesuatu. Siamese memiliki warna khas, yakni warna hitam pada bagian kaki, leher, telinga, dan wajahnya. Berbulu cepak, tapi leher dan kakinya panjang. Kesannya jadi kayak yang kurus gitu, ya? Coba dibayangin…


Si Persia.
Jenis ini paling menarik perhatian sejauh pengalaman penulis, karena selain harganya paling murah diantara ras luar yang lain, juga karena rambut indahnya, apalagi yang rambut putih. Bawaannya pengen peluk-peluk dan ngelus-elus, karena kesannya tuh lembut gitu rambutnya. Padahal Si Persia ini type yang nggak betah dipegang manusia dalam jangka waktu lama. Kalau mau betah bareng-bareng Persia ( jenis ini punya sifat penyendiri, pen.) kudu sambil elus-elus atau disisir. Dia akan merasa nyaman bersamamu.
Si Persia ini juga punya sifat pemalas. Kerjaannya hanya syare jeung hardolin : tidur, makan, pup, dan main. So, kalau mau dia aktiv… berikan sahabatmu satu ini sebuah bola kecil, atau gulungan benang, tapi hati-hati ketika memberinya gulungan benang. Takutnya akan kemakan. Bisa, ‘gitu? Bisa, makanya harus dalam pengawasan. Sekalian main bareng, kucingnya main benang, kamunya mainan kucing ;)


The Himalayan
Sahabat bulu kita satu ini mudah dikenali dari warna rambutnya. Berwarna gelap pada sekitar hidung, telinga, ekor, dan kakinya memberi kesan seolah ia memakai sepatu J Warna rambutnya seperti kucing Siam, tetapi rambutnya gondrong seperti Si Persia. Jadi bisa dibilang Himalayan ini perpaduan antara Siam dan Persia. Jangan coba-coba nyari di peta, ya… sekadar buat nyari tahu jarak Thailand ke Persia, haha…
Himalayan dikenal sebagai kucing yang komunikativ. Suka mengajak sahabat homannya ngobrol dan selalu pengen dekat-dekat. Sama halnya dengan Siamese, Himalayan juga sangat setia pada sahabat manusianya.

Domestik
Iya, kucing domestik alias kucing kampung ini jangan dianggap remeh. Menurutku sih, dia paling oke untuk dijadikan sahabat berbulu. Selain karena daya tahan tubuhnya tangguh terhadap penyakit, perawatannya juga lebih mudah. Kucing ini mudah ditemui di mana saja, terutama di pasar-pasar. Gratis nggak perlu beli kalau mau merawatnya. Jangan tertipu ras kampungnya, lalu membayangkan kucing jelek. Kucing kampung nggak kalah cakep kalau diurus dengan baik.

Nha, bagaimana? Sudah ada sedikit gambaran untuk menentukan pilihan? Itu tadi baru mengenal karakter mereka dari jenisnya saja. Selanjutnya kita akan membangun kedekatan dengan sahabat-sahabat berbulu ini dengan mengenali bahasa tubuh mereka. Supaya kita tahu apa yang dimau sahabat kita itu. Lanjut lagi ya obrolannya J






Tidak ada komentar:

Posting Komentar